Identifikasi
& Klasifikasi Visual Objek Tutupan Lahan
Pada
citra google earth dengn ketinggian mata 750m & 4500-7000m
Pada
Desa
Buano
Oleh
BERTI S. RIMBAEL
2014 64 007
PROGRAM STUDI ILMU KELAUTAN
JURUSAN MANAJEMEN SUMBER DAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN & ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS PATTIMURA
AMBON
2016
A. Tujuan
Praktikum
·
Penggunaan Unsur & Teknik
Interpretasi
·
Mengetahui Kenampakan Objek yang terekam
pada citra (Foto Udara)
·
Mengidentifikasi Jenis & macam Objek
dengan teknik interprets secara visual
·
Mampu membedakanKenampakan &
karakterisik masing – masing objek yang terekam dalam citra ( foto udara )
·
Menidentifikasi objek- objek sesuai
dengan kenampakan karakteristiknya & level ketinggian mata/resolusi spasial
yang diminta.
B. Bahan
Praktikum
·
Computer berupa Laptop.
·
Software Google Earth
·
2 Foto udara satelit berbagai jenis
Ketinggian Mata
Masing – Masing 750m
& 4.22 km
·
Alat Tulis
C. Dasar
Teori
Unsur interpretasi foto udara terdiri dari ; rona atau
warna, ukuran, bentuk, tekstur, pola, bayangan, dan situs.
1.Rona dan Warna
Rona adalah tingkat kegelapan atau kecerahan objek
pada foto. Warna adalah ujud yang tampak oleh mata dengan menggunakan spektrum
sempit, lebih sempit dari spektrum tampak.
Faktor yang mempengaruhi rona:
a. Karakteristik objeknya sendiri
b. Bahan yang digunakan
c. Pemrosesan emulsi
d. Cuaca
e. Letak objek di permukaan bumi.
Contoh pengenalan objek pada foto pankromatik:
Jalan, berbeda jelas terhadap sekitarnya dan umumnya
lebih cerah.
Lapangan sepak bola, mempunyai rona yang cerah karena
rumput
Perairan, ronanya gelap pada musim kemarau dan cerah
pada musim penghujan
2.Bentuk
Bentuk adalah variabel kualitatif yang memerikan
konfigurasi atau kerangka suatu obyek (Lo, 1996). Contoh pengenalan objek
berdasarkan bentuk :
Gedung sekolah pada umumnya mempunyai bentuk huruf I,
L, U, atau berbentuk persegi panjang.
Gunung api berbentuk kerucut
3.Ukuran
Ukuran adalah atribut objek yang antara lain berupa
jarak, luas, tinggi, lereng, dan volume. Contoh pengenalan objek berdasarkan
ukuran:
Ukuran rumah sering mencirikan apakah rumah itu rumah
mukim, kantor, atau industri. Rumah mukim pada ummnya lebih kecil bila
dibandingkan dengan kantor atau industri. Lapangan sepak bola, mempunyai ukuran
sekitar 80 m x 100 m
4.Tekstur
Tekstur adalah frekuensi perubahan rona pada citra
fotografi atau pengulangan rona kelompok objek yang terlalu kecil untuk
dibedakan secara individual.
Contoh pengenalan objek berdasarkan tekstur:
Hutan bertekstur kasar
Belukar bertektus sedang
5.Pola
Pola adalah hubungan susunan spasial objek. Contoh:
Pola aliran sungai sering menandai bagi struktur
geologi, litologi, dan jenis tanah.
Pabrik/industri, beberapa gedung sering bergabung atau
berjaraj rapat (hemat lahan)
6.Bayangan
Bayangan bersifat menyembunyikan detail atau objek
yang berada di daerah gelap. Contoh pengenalan objek berdasarkan bayangan:
Cerobong asap dipasang tinggi akan lebih tampak dari
bayangan
Lereng terjal tampak lebih jelas dengan adanya
bayangan.
7.Situs
Situs atau lokasi objek dalam hubungannya dengan objek
yang lain dapat sangat berguna untuk membantu pengenalan suatu objek. Contoh
pengenalan objek berdasarkan situs:
Situs kebun kopi terletak di tanah miring karena
tanaman kopi menghendaki pengatusan air yang baik
Situs pemukiman memanjang pada umumnya pada igir
beting pantai, pada tanggul alam, atau sepanjang tepi jalan.
TAHAP-TAHAP INTERPRETASI
Di dalam pengenalan objek yang tergambar pada foto
udara, ada tiga rangkaian kegiatan yang diperlukan, yaitu deteksi,
identifikasi, dan analisis. Tahap deteksi ialah pengamatan atas adanya suatu
objek, misalnya pada gambaran sungai terdapat objek yang bukan air.
Identifikasi ialah upaya mencirikan objek yang telah dideteksi dengan
menggunakan keterangan yang cukup. Sehubungan dengan contoh tersebut maka
berdasarkan bentuk, ukuran, dan letaknya, objek yang tergambar pada foto udara
tersebut disimpulkan sebagai perahu dayung. Pada tahap analisis dikumpulkan
keterangan lebih lanjut, misalnya dengan mengamati jumlah penumpangnya,
sehingga dapat disimpulkan bahwa perahu tersebut berupa perahu dayung yang
berisi tiga orang (Lintz Jr dan Simonett, 1976 dalam Sutanto)
Deteksi berarti penentuan ada atau tidak adanya
sesuatu objek pada foto udara. Ia merupakan tahap awal dalam interpretasi foto
udara. Keterangan yang diperoleh pada tahap deteksi bersifat global. Keterangan
yang diperoleh pada tahap interpretasi selanjutnya, yaitu pada tahap
identifikasi, bersifat setengah rinci. Keterangan rinci diperoleh dari tahap
akhir interpretasi, yaitu tahap analisis (Lintz Jr dan Simonett, 1976 dalam
Sutanto).
Pada dasarnya kegiatan interpretasi foto udara terdiri
dari dua tingkat, yaitu tingkat pertama yang berupa pengenalan objek melalui
proses deteksi dan identifikasi, dan tingkat kedua yang berupa penilaian atas
pentingnya objek yang telah dikenali tersebut, yaitu arti pentingnya tiap objek
dan keterkaitan antar objek itu. Tingkat pertama berarti perolehan data, sedang
tingkat kedua berupa interpretasi atau analisis data. Di dalam upaya
otomatisasi, hanya tingkat pertamalah yang dapat dikomputerkan. Tingkat kedua
harus dilakukan oleh orang yang berbekal ilmu pengetahuan cukup memadai pada
disiplin tertentu.
D. Langkah
Kerja
1. Membuka
software Google Earth untuk memilih citra/foto udara atau lokasi yang akan di
interpretasi.
2. Tentukan
ukuran atau ketinggian mata sesuai ukuran yang diminta masing – masing berupa 2
buah citra foto udara dengan ukuran 750m dan 4.22km
3. Menyimpan
Citra Foto tersebut yang telah di ambil dari google earth .
4. Memasukan
2 buah citra foto tersebut ke power point untuk membuat pembatas lahan/garis
pembatas dana atau mewarnai objek yang ada pada citra foto udara tersebut untuk
penutupan lahan yang terekam pada citra agar dapat membedakan masing – masing
objek.
E. Hasil
a. Citra
dengan Penutupan Lahan Berupa Berbagai warna .
b. Citra
dengan Penutupan Lahan garis Pembatas berwarna
No.
|
Unsur
- Unsur Interpretasi
|
|||||||||
Rona
|
Bentuk
|
Ukuran
|
Tekstur
|
Pola
|
Bayangan
|
Situs
|
asosiasi
|
Objek
|
||
1.
|
Biru
gelap
|
Segitiga
|
Besar
|
Halus
|
Bergaris
|
-
|
Dataran
Rendah
|
pantai
|
laut
|
|
2.
|
Biru
Terang
|
Lurus
, memanjang
|
Kecil
|
Halus
|
-
|
Agak kehitaman
|
Dataran
Rendah
|
laut
|
Perairan Dangkal
|
|
3.
|
Merah
gelap
|
membengkok
|
Kecil
|
Halus
|
-
|
-
|
Datarn
Rendah
|
Air
Laut
|
Lamun
|
|
4.
|
Ungu
gelap
|
Lurus
|
Kecil
|
Halus
|
-
|
-
|
Dataran Rendah
|
Pantai
|
Pohon
Kelapa, (vegetasi Jarang)
|
|
5.
|
Putih
|
Lurus
& Berkelok
|
Kecil
|
Halus
|
Garis
|
-
|
Datarn
Rendah
|
Garis
Pantai
|
Pasir
Pantai
|
|
6.
|
Coklat
Terang
|
Persegi
|
Besar
|
kasar
|
Mengumpul
|
-
|
Dataran
Rendah
|
Atap genting
|
Permukiman
|
|
7.
|
Hitam
gelap
|
garis
|
Kecil,
sepertempat
|
datar
|
Saling
, Berhubungan
|
-
|
Dataran
Rendah
|
Lahan
permukiman
|
Jalan
Lokal
|
|
8.
|
Coklat
gelap
|
Persegi
|
Kecil
|
Halus
|
Kotak
Persegi
|
-
|
datarann
Rendah
|
Area
Sekitar Permukiman
|
Rawa
|
|
9.
|
Kuning
Terang
|
Persegi
Agak Membengkok
|
Kecil
|
Halus
|
Mirip
seperi bentuk kaki
|
-
|
Dataran
rendah
|
Area
Permukiman dan dikelilingi oleh hutan.
|
Lahan
Koson non-vegetasi
|
|
10.
|
Hijau
Terang
|
benturan
|
Besar
|
Kasar
|
Mengumpul
|
-
|
Daratan
|
Tubuh
|
Hutan
Campuran , Vegetasi Sedang
|
|
11.
|
Hijau
Gelap
|
benturan
|
Besar
|
Kasar
|
Mengumpul
|
-
|
Daratan
|
Tubuh
|
Hutan
Campuran, Vegetasi Padat
|
|
F. Pembahasan
Berdasarkan peta dan klasifikasi lahan yang ada pada
kedua citra tersebut maka dapat dilihat dengan Unsur Interpretasi yaitu
Pola,situs,bayangan,warna,bentuk,ukuran dan tekstur untuk menentukan suatu
objek. Desa Buano memiliki laut dan hutan bervegetasi lebih luas dari pada
Permukiman dan lahan non-vegetasi .
Tampak pada citra yang pertama (a). terlihat
bahwa Permukiman Berukuran besar bersamaan dengan lahan bervegetasi dan
juga laut .
Pada perairan dangkal banyak didominasi oleh seagrass ( lamun).
Sedangkan Pada citra ke dua (b). terlihat jelas
laut sangat luas dan tampak hutan
campuran 1 yang bervegetasi sedang agak luas dari hutan campuran 2 &
3 yang bervegetasi jarang. Lahan kosong non-vegetasi juga terlihat sangat luas dari pepohonan yang
bervegetasi jarang.
G. Kesimpulan
Pada kedua citra foto udara dapat di simpulkan bahwa
pada desa buano , terdapathutan campuran yang bervegetasi sedang & jarang
lebih luas dari hutan campuran yang bervegetasi padat bahkan lahan kosong
non-vegetasi juga sangat luas kalau di lihat pada citra foto udara dengan
ketinggian mata 4.22km bahkan lebih dari ukuran yang diminta tampak lahan
kosong lebih luas dari pada permukiman bahkan Laut yang begitu luas karena desa
buano merupakan sebuah pulau yang terbentang diatas lautan luas.
H. Daftar
Pustaka.
·
http//:Klasifikasi%20Tak%20Terbimbing/Penginderaan%20Jauh%20dan%20Interpretasi%20Citra%20%20%20anitasilvianadewi.html
·
http://.Klasifikasi%20Multispektral%20%281%29%20_%20Catatan%20Si%20iGun.html
·
http.www.wikipedia.com%karakteristik20%pulau-buano.html